KERTAS HARAPAN
·
Awal
perkenalan……………………….0.1
·
Diary……….…………………………..0.2
·
Jalinan
asmara………………………….0.3
·
Ketika cinta harus
memilih………….….0.4
·
Ketika harus kehilanagn
cinta…..….....0.5
Tak
ada artinya jika hanya tangan yang mampu memainkan melodi cinta
jika hati tak mengerti akan alunan nada,
walaupun
lembaran penuh dgn coretan kunci alunan nada melodi.
Semua
tak akan ada artinya tanpa lirik nyanyian cinta
Awal perkenalan
Pagi yang
indah
di sebuah pondok pesantren SYAIKH ZAINUDDIN(SZ) NAHDLATULWATHAN( NW) ANJANI mentaripun bersinar terang sama sperti pagi kemarin, hingga langit serta awan
tersenyum melihat para penuntut ilmu berbahagia pagi ini, hingga burungpun bersuit-suit ikut serta mengiringi
setiap derap langkahku, kehidupanpun sudah di mulai dari pagi tadi, hingga harapan tuk bahagia seakan berdidri tegap
di depan mata, pagi ini adalah pagi yang sangat menyenangkan bagiku, karna ku
merasa bahaagiaaaaaaa sekali, aku pun tak tau kenapa,, mungkinkah akan ada
keajaiban untukku
Ketika setengah perjalanan ku menuju AULA PONPES tuk
mengaji, karena di ponpes di adakan pengajian paagi jum’at kpd sebuah warga NW,
pengajian tsb di namakan pengajian induk NW selain dari pengajian lainnya,
selain jamaah, para santri/santriwati pun memenuhi aula ponpes,
Waktupun berlalu, tak
terasa waktu tu kembali ke asrama telah tiba, ketika ku beranjak langkahkan
kakiku,Tak sengaja ku pungut sebuah sapu tangan kecil mungil dan lembut, terhampar pas di depan kakiku, Saat ku bolak balikkan sapu tangan itu, terlihat sebuah nama seseorang tertulis dgn
urain benang nan indah dan rapi, aku bertanya dalam hati “mungkinkah ini nama pemiliknya” sepertinya sapu tangan ini milik
seorang perempuan, karna namanya seprti seorang wanita, namanya “ANINDIA PUTRI”akhir namanya mirip dgn
namaku“RAHMAN SAPUTRA”…
Selang
beberapa menit ketika putra berjalan menuju asramanya. Tak sengaja pandangannya tertuju pada gadis
cantik bersama tiga temannya mereka berpakaian seprti ustazah, berjilbab
panjang sampai lututnya dgn memegang sebuah kitab di tangan kanannya dan
sajadaah memeluk erat pundak kirinya,seprtinya ia ikut pengajian pagi tadi, ia kelihatan gelisah, entah apa yang di pikirkannya,,, hati putra
akhirnya memaksa putra tuk menghampiri gadiss cantik itu, karna rasa penasarannya.
Putra akhirnya menghampirinya dan menyapanya,,,,,,,……
“assalamualaiqum..
Putri terkejut mendengar sapaan dari
seorang pria, dgn wajah kemerah-merahan karna malu, ia menjawab sapaan putra
dgn halus dan lembut dgn sapaan.’’ Wa’’waa’’waalaiqumsalam’’
“maaf,,
seprtinya kamu lagi cari sesuatu
ya..
“akuuu…..aku..aku..cari sesuatu yang hilang
tadi”,,,
putri malu jujur kpd pria yang belum ia kenal itu.. kedua teman putri
nita dan lastri…. Cekikikan melihat
tingkah putri yang tak karuan di depan pria itu, sampe-sampe malu mengaku bahwa yang di cari adalah sapu tangannya Yang ia
sayangi.
karna putri merasa malu, ia mengajak kedua temanya
bergegas pergi dari hadapan laki- laki
itu,,,,, ketika putri beranjak langkahkan kakinya tuk pergi, putra,,,
memanggilnya…
“tunggu!
“ya ada apa?”
“mmmmmmmm kalok boleh tau nama
kamu siapa”?
“nama akuuuu putri”!
“ ohhh’’makasih
Tanpa basa basi putri berlari dari hadapan
putra dgn salam senyum.
Putra
mengira yang punya handuk itu adalah putri, tapi sayangnya ia hanya menyebut
nama panggilannya saja.
Smapai di asrama Ia selalu terbayang akan salam
senyum yang di persembahkan putri untuknya, terketuk dalam hatinya, ia ingin
mencari di mana putri tinggal, ia mulai terbawa-bawa akan bayangan putri,
hingga ketika ia shalat dzhuhur pun,, ia melihat byangan putri tersenyum memanggil
namanya di atas sajadah yang terlentang, ketika usai shalat ia hanya berdo’a
agar bisa bertemu kembali dgn putri,
Putra utarakan perasaannya pd
hatinya sendiri,,,
Ternyata keajaiban itu memang ada, karna pagi
tadi aku menemukan keajaiban itu, ku tak pernah merasa sedamai ini melihat
seorang wanita selama ini, tapi hari ini ia mengubah ku dari mimpi burukku ia
seakan tetesan air yang mengalir di hati ku yang gersang dan tandus. Hingga
tumbuhkan berbagai macam bunga-bunga indah berwarana harum semerba di taman
hatiku. Hingga sepucuk rasa tak lepas dari ranting hatiku yang terdalam.
hingga ia tak sadarkan diri bahwa ia telah
terbuai dalam besarnya gelombang arus
hayalan, ia merasa telah
menemukan sebuah adiratna yang telah lama terkubur, di hati putra tak ada lagi
tersisa sedikitpun ruangan tuk urusan yang lain, hanya nama dan bayangan
senyuman putri yang memenuhi ruang hatinya,
Ia tak sabar menunggu pagi itu kembali lagi, karna ia tak mampu
menahan perasaan ingin bertemu dgn putri, ia seperti orang yang sudah
kehilangan akalnya, karna ia senyum-senyum sendiri tanpa ada yang menyapanya,
walaupun teman-teman
asramanya memanggilnya, ia seolah tak mendengar karna ia merasa
sedang bercumbu dgn putri,
Matahari hampir tenggelam,
ia duduk tersenyum di depan asramanya
di samping bayangan putri, hingga seorang temannya yang bernama ifan
mendatanginya ke asrama,
karena ketumbenan ia tak pergi
diskusi bersama teman-temannya.
Ketika ifan masuk
gerbang asrama
putra, ia kaget melihat tingkah temanya itu,
“assalamualaikum tra””
“wa’alakumsalam, ehhh
kamu fan, tumben kesini, ada apa ya”
“ndak ada sih cuman mastiin aja, kamu
hidup atau dah mati”
“sebarangan kamu, istigfar fannnnnnnn”
“sory tra canda, habis tumben kamu ndak ikut diskusi tadi di asrama
saya, kamu sakit ya”
“ ndak kok,,,, kan kamu
lihat sendiri aku bugar kayak gini”
“truus kenapa, hmmmmmmm jangan-jangan, cieeeeeeee, dah
berubah neee”
“haahhhhh kamu bisa
aja, aku cumen lagi mikirin seseorang fan, namanya putri, orangnya tu cantik,
ngangenin, sampe-sampe aku gak bisa brbuat apa-apa karena kepikiran dia trus ”
“knapa kamu gak ke
asramanya atau sekalian aja ke rumahnya, cari dia, dari pd kmu lupa ma kita
gara-gara mikirin dia”
“ini dia masalahnya aku
gak tau asramanya apalagi
rumahnya”
Hingga beberapa menit
kemudian. Obrolan putra dan ifanpun berlangsung,,tak sengaja putra melihat ke
jalanan,ia melihat dua orang wanita berjalan lewat depan asramaya putra, karena kebetulan di depan asrama ada
jalanan yang biasa di lewati sebagian santri/wati,
putra merasa kenal dgn cewek itu,,, iapun segera
mengejarnya,,
Ternyata mereka adalah
teman putri.
“ assalamualaiqum,,,”
“ waalaiqumsalam,,,,mmmmmm… kamu putra
kan,,,,”
“yaa… kamu teman putri
kan pasti nita dan yang ini lastri kan,,,,
mmmmmm putri nya mana kok ndak ikut ”
“ndak tau,, udah sih di
ajak tadi, tapi dia bilang lagi males,,,, mungkin lagi mikirin sapu tangann
kesayangannya yang hilang”
“ohhhhhhhh,,,,, emang
nama putri yang sebenarnyaa siapa sihh nit….?”
“anindia putri, emang
ada apa put kamu nyak namanya”
“ndak ada sihh,,, cumen
pengen tau aja,, oh ya; kalian berdua mau kemana bawa qur’an segala,
“ndak ada kok, besok lagi ngobrolnya ya lagi buru-buru
nihh,,, y udh kami pergi dulu ya”
Sehabis berbincang dgn
lastri dan nita, putra bahagia rasanya ternyata dugaannya benar, bahwa yang
punya sapu tangan
mungil itu, adalah
putri, ia sangat senang sekali karna ada harapan untuk bertemu dgn putri lagi, seseoarang yang di impikan putra,ia langsung
masuk kamarnya dan mengambil sapu
tangan itu,
ia peluk dan menciumnya,
sedangkan ifan kebingungan melihat tingkah
putra yang kayak orang kesurupan, teriak tak karuan, saking bahagianya,
malampun kini telah
pudarkan hari,, adzan magribpun telah di kumandangkan,, putra,ifan dan ardi pun
bergegas ke masjid untuk shalat berjamaah, karena mereka bertiga memang
terbiasa ke masjid,,
ketika shalat mau di
mulai, tak sengaja putra menengok ke arah
perempuan,, putra terdiam dan
Nampak tak sadarkan diri, karena ia melihat raut wajah seseorang yang ia cari,
yaitu putri. Putri pun melihat ke arah putra ia anggukkan kepalanya sambil
tersenyum pd puttra. Karena mereka juga menghargai waktu salat, mereka pun
shalat hingga usai.
Putra, ifan dan ardi
keluar dari halaman masjid tempat mereka berjamaah.yaitu MASJID JAMI, MDQH NW ANJANI,,
Putra mengajak kedua temannya itu untuk
menunggu putri keluar dari masjid.
Hingga beberapa detik kemudian putri keluar dari masjid,,, kedua teman
putra ardi dan ifan terdiam karena tertawan menatap raut wajah putri yang sungguh
cantik,
Ardi berbisik pd ifan.
‘’’Fannnnnn ini manusia apa bidadari ya,,,
cantik bener,,’’’
‘’’ Iya di,, aku aja belum yakin kalok ne
manusia’’’
putra
memutus perbincanagan mereka,,
‘’’ssssuuuutt kalian
ini apa2’an sih,, ndak usah bilang gitu, dia cantik kan,, apalagi kalian
yang liat baru sekali, laa aku yang langsung
berhadapan dgn dia masih kayak orang gila, mikirin dia,’’
ketika putri keluar dari gerbang masjid,, ia terkejut karena ada tiga laki2
yang menunggunya, di antaranya ada putra
di sana yang menunggunya, akan tetapi putri seolah tak kenal dgn mereka,,
karena di selimuti rasa malu, putri tersimpuh malu melihat putra tersenyum,
karena ia juga ternyata diam-diam, menyimpan rasa penasaran kpd putra. Ketika
putri lenyap dari pandanagan putra,
putra pun kembali ke asrama
bersama kedua temanya,,,,
kesenangaan
putra semakin bertambah di dalam relung hatinya, karena ia mampu menatap dgn
jelas wanita yang ia idamkan itu, ia di sapu asmara hingga tak sadarkan diri,,
malampun kini telah larut,
bayangan putri tak mampu ia usir dari benaknya, begitu pula dgn putri ia tak
mampu hilangkan bayangan putra dari ruang hatinya, ia tertawan senyuman putra yang indah
mempessona,
putri
berhayal dalam hatinya,, semoga bisa bertemu lagi dgn putra sang pujaan hatinya
itu, ternyata tak hanya
putra yang merasakan hal seprti itu, ternyata putri juga sama seprti putra, ia
kepikiran putra terus,
kokokaan
ayampun memberikan tanda bahwa mentari telah menyambut pagi, putri bergegas
bangun dari tempt tidurnya, langsung melanngkah ke kamar mandi,,, beberapa
menit telah berlalu hingga ia telah siap tuk mnuju MAJELIS ILMU tercintanya, di MDQH ketika ia keluar dari halaman asramanya, ternyaata ia berjalan
membelakangi seoraang pria yang kini menjadi mimpi indahnya, yaitu putra, ternyata jalur menuju MDQH satu jalur dgn putra
putri sengaja berjalan dgn perlahan agar ia
bisa jalan bersama dgn putra,, putrapun
melirik wanita yang ada di depannya itu, ia ak meyangka ternyata wanita
yang ada di depanya itu adalah ratu hatinyaa,,,, ia semakin mempercepat
langkahnya agar ia mampu menikmati senyum indah putri,tapi ia malu di lihat org lain berdekatan karena di hati
nya masih ada jiwa santri akhirnya niat nya untuk mengejar putri di urungkan,
krena ia sadar bahwa mereka adalah seoran santi ponpes, ternyata mereka
menuntut ilmu di tempat yang sama, hanya saja beda tingkatan(kelas) putra
tingkt dua, sedang putri baru tingkat satu, ketika di tengah perjalanan, putri
hanya melirik sedikit ke belakang karena ia tak bisa menahan mataanya yang
selalu ingin memandagi putra, sedangkan putra tak sadar bahwa ia di lirik
putri, karena ia berjalan dengan menunndukkan kepalanya, ketika sampai di MDQH
karena mereka msuk bersamaaan putra dan ptri saling pandang walaupun dgn jarak
tidak terlalu dekat, hati mereka berdua seakan-akan d goncang gelombang asmara
yang sangat dahsyat.
Putra
merasa memiliki dunia ini hanya sendirian saja, karena bahagianya brtemu dgn
ratu hatinya, sampai jam
belajar telah tiba, ia masih memikirkan putri, serta bberdo’a agar umurnya panjang biar
bisa samaan lagi dgn putri. higga akhirnya waktu pulang pun tiba, kaarena putra yang duluan keluar jadinya dia yang sengaja menunggu putri di gerbang , akan
tetaapi sampai para santri
semua telah keluar dari sekolah, putri tak di lihat nya juga,,,, hingga ia terpaksaa kembali tanpa melihat putri,
Ternyata
putri telah pulang duluan di antar kedua temannya ke asramanya
sblum jam pulang karena penyakitnyaa kambuh,,, ternyata putri memiliki penyakit
di bagian jantungnya,,,
Ketika putra sampai
di asaramanya, ia makan sebentar dan langsung keluar, siapa tau ia bertemu dgn
putri atau teman-teman putri, setelah beberapa langkah, putra bertemu dgn nita
teman putri, ia langsung bertanya
tentang putri,
‘’’ nit kamu tauu gak asrama putri’’
‘’tuh kan putri di asramanya di sana’’
‘’ ohh gitu ya,, berarti ndak jauh dong dari asramaq’’
‘’emang asrama kamu di mana...?’’’
‘’tuuuh kan,, tmpet aku duduk kemaren tch ’’’
‘’ o’y kira2 putrinya ada gak ya di asrama’’
‘’ada sih tapi kan putri lagi sakit , tra’’
‘’astgfirullah sakit apa nit...(putra sambil panik dan
tegang)
‘’ sakitnya kambuh lagi tra,,, putri mengalami penyakit
di bagian dadanya”” makanya tadi q dan lastri antar dia pulang semasih jam
spelajaran’’
Putra yang mendengar semua itu
merasa tak berdaya lagi. Karena ia tak rela jika harus melihat air mata orang
yang ia sayangi itu menetes walaupun mereka berdua belum memiliki hubungan yang
pasti... putra meminta kpd nita agar ia menemaninya tuk melihat keadaan putri
yang sedang terbaring sakit,, nita pun membwa putra ke asrama putri, akan
tetapi sesampainya di sana ia tak menemukan putri ia hanya bertemu dgn teman
asramanya saja, ia di kasih tau olehh teman asrama putri, bahwa putri telah di
jemput oleh orang tuanya, ia di rawat di rumahnya, tanpa berpikir panjang putra
megajak nita ke rumah putri,, karena nita juga tau di mana rumah putri,
Sesampai
mereka di sana,, tak ada satupun orang yang mereka liat di teras rumaahnya,ataupun di halaman rumahnya ,,
‘’assalamualaiqummm,,,
‘’walaikumslam,ehh nitaa, silahkan masuk nak’’
‘’nak nita pasti kesini mau lihat keadaan putri ya’’
‘’ya
bu’ karena ada yang mau ketemu dgn putri’’
‘’
siapa nak’’
Putra
langsung salam sama ibuya
dan ayah
putri,dan brkata
‘’saya
bu’ saya yang mau ktmu sama putri’’
‘’kamu
siapa nak’’
‘’aku
temannyaa putri bu’’
Sebelum putra melihat putri, ibu dan ayah putri bercerita
banyak tentang putri, di antaranya ia bercerita bahwa penyakit yang putri
derita saat ini,, di alami sejak berumur 12 tahun. Dan selain itu putra di
kasih tau bahwa selama ini putri tak pernah memiliki seorang pria yang spesial
di hatinya,, orang tua putri sangat berharap akan ada yang sedia menjadi
kebahagiaan putri,ibu dan ayah putri yang bercerita seprti itu sambil meneteskan
air mata..
‘’’,o’ya satu lagi,,nak nita kamu tau ndak yang namanya
putra,
Putra langsunng menjawab....’’saya bu’ saya yang namanya
putra, ada pa bu’
‘’ ibu pernah membaca buku yang di tulis putri,, dan
isinya ia sangat mengharapkan kamu mencinainya nak,
putra yang
menddengar semua itu langsung menaggapi,,
‘’ibu,, pak, sebenarnya q menemui putri bukan sebagai
temn melainkan aku kesini membawa sebuah cinta dan kasih sayng yang besar kpd
putri, dan memikul beban yang sangat sakit karena keadaaan putri,, itu semua
karena aku sangat mencintai putri,
‘’Bu’ boleh kami liat putri di dalam’’
‘’Ya
sudah kamu liat saja dia ada di dalam,, tapi jangan terlalu di ajak bicara y
nak’’
‘’ya
bu’ ‘’
Ketika putra sampai di
dlm’ ia tak mampu menahan air mata nya, karena melihat keadaan putri,, akan
tetaapi putrid menyambut kedatangan putra dgn senyuman dari bibir manisnya. Walaupun ia merasakan sakit.
putri memanggil
putra agar ia duduk di dekat pembaringan nya,,,,
“akhirnya kk dateng juga”’
“”ya dek, aku khawatiiiir bgt ma dek”
‘’
kk tra, aku mau kasih seuatu buat kk,,
‘apa
tu dek put’’
Putri memberikan putra sebuah buku,,, yang di
dalamnya tersimpan semua tentang perasannya yang putrid alami,
Diary
Telah q tuangkan segenap perasaan ku, di dalam lembaran-lembaran ini,,
segala rasa pahit dan manis telah q rangkai menjadi satu, hingga akan datang
saatnya ku kan menutup lembaaran ini dgn tangisan ataupun senyuman tuk
selamanya..
Puri memberikan sebuah dyari kpd putra, yang di dalam dyari
itu tersimpan segala tentang perasaan putri, putri ingin putra engetahui semua
perasaan putri sejak ia bertemu dgn putra sampai saat ia terbaaring sakit saaat
ini. Ia berpesan kpd putra agar ia menjaga, dan menyayangi dyari tu.
Perasaan putra semakin tak karuan, ia merasakan sedih yang mendalam, di dalam
lubuk hatinya, ia hanya mampu memberikan senyumannya utk putri,
Selang
beberapa menit ia pamit pd putri, walau berat rasanya ia meninggalkan putri
dalam keadaan seperti itu
tetapi ia tak mungkin menunggu putri sampai malam karena ia juga harus ke
asrama,
ketika putra telah sampai di asrama
tanpa memikirkan yang lain, ia membuka buku
yang putri berikan untuknya,
‘’untuk orang yang
ku cintai‘’
Q awali
tulisanku ini dgn pesanku untuk seorang yang q sayangi, di dalam setiap lembaran ini telah ku
tuangkann segala rasa sakit, perih dan bahagiaku,karena telah bxk cobaan
ataupun kebahagiaan yang Q tapaki di setiap hari-hariku,
‘’untuk mu yang tersayang ku ingin utarakan perasaan ku padamu lewat lembaran-lembaran kertas ini,,, jujur
sejak pertama ku brtmu denganmu,, ku merasa
telah temukan mahkota permata ku yang telah lama hilang dariku,dan mahkota itu adalah engkau sepucuk rasa telah tumbuh di
lubuk hatiku yang terdalam yaitub rasa
cinta ku untukmu dan ku berharap apa yang ku rasa engkau juga
merasakannya,,maafkan aku njika hnya mampu ungkapkan isi hatiku hanya olewat selembaar
demi selembar kertas ini., ku harap engkau mampu memmahami akan semua corean
pena ku ini, by;anindia putri
Setelah putra usai membaca isi dyari putrid, Ia tersenyum
sambil menangis, yang sering di sebut air mata bahagia, tanpa berpikir panjang
iaa membalas tulisan putri dgn jawaban yang di harapkan putri, bahwa ia jugaa
mencintai putri seperti putri mencintainnya, putra pun mengakui bahwa sapu
tangan yang putri cari juga ada pada dirinya,
Malam telah mulai butakan cahaya matahari, hingga mga-mega
pun bertaburan di langit, sampai saat ini pun putra masih memikirkan bagaimana
keadaan putri, hingga makan tak enak tidur tak nyenyak kata orang,
Ardi da ifan sengaja menemui putra, karena ia tau bahwa temannya itu sedang bersedih
karena keadaan putri yang hanya bisa berbaring di atas tempat tidur nya, ifan dan ardi mengetahui semuanya dari nita dan lastri.
sedang putri
yang tak mampu lagi memandang putra serta
berikan senyum manisnya pada
putra sebagaimna biasanya, putra hanya
mampu memndang bayangan putri saja, ia seakan berada dalam sebuah kabut hitam yang sangat tebal, tak tau apa yang harus ia
perbuat,
petang pun kini telah butakan cahaya
mataharii,,, hanya bbulan da bintang-bintang yang menghiasi langit biru, putra
dudu di halaman asramanya, sambil memikirkn bgaiman keadaan putri yang kini
hanya mampu terbaring lemah di kamarnya,
karena putra tak mampu menahan rasa ingin bertemu dengan putri,, ahtinya
selalu memaksanya tuk menemuielahan hatinya itu, ahirnya putra mengajak ifan
menemaninya tuk menemui putri, sesampai mereka di sana ia melihat ayah outridi
teras rumah putri,,
‘’assalamualaiqum,,,’’
‘’wa’alaikumussalam, silahkan duduk dulu nak, kalo bapak
boleh tau kenapa nak putra dateng malam-malam gini,’’
‘’ya pak, putra boleh lihat putri gak pak’’’?’’
‘’ tapi putrinya sudah tidur dari tadi’’
‘’ gimanan keadaan putri pak’’
‘’alhamdulillah sekarang sudah mendingan’’
‘’ apakah putra
boleh masuk liat putri pak,,,’’
‘’ ya sudah kamu masuk aja sana’’
Setelah putra masuk,
ternyata benar putrinya sudah terlelap terbawa mimpi indahnya, saat putra
hendak duduk di dekat putri, putri langsung terbangun dari mimpinya, mungkinkan
karena getaran cinta mereka yang sangat besar,
Kini hidup putra penuh dengan kehampaan, karena tak tau harus arah mana ia
akan melangkah,
BESAMBUNG……….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tulis komentar anda yang bisa membangun bagi blog ini oke!!!