Sabtu, 29 November 2014

KERTAS HARAPAN



KERTAS HARAPAN


·        Awal perkenalan……………………….0.1
·        Diary……….…………………………..0.2
·        Jalinan asmara………………………….0.3
·        Ketika cinta harus memilih………….….0.4
·        Ketika harus kehilanagn cinta…..….....0.5    





                                                                                                              
Tak ada artinya jika hanya tangan yang mampu memainkan melodi cinta
 jika hati tak mengerti akan alunan nada,
walaupun lembaran penuh dgn coretan kunci alunan nada melodi.
Semua tak akan ada artinya tanpa lirik nyanyian cinta


Awal perkenalan



Pagi  yang indah di sebuah pondok pesantren SYAIKH ZAINUDDIN(SZ) NAHDLATULWATHAN( NW) ANJANI mentaripun bersinar terang sama sperti pagi  kemarin, hingga langit serta awan tersenyum melihat para penuntut ilmu berbahagia pagi ini, hingga burungpun bersuit-suit ikut serta mengiringi setiap derap langkahku, kehidupanpun sudah di mulai dari pagi tadi, hingga harapan tuk bahagia seakan berdidri tegap di depan mata, pagi ini adalah pagi yang sangat menyenangkan bagiku, karna ku merasa bahaagiaaaaaaa sekali, aku pun tak tau kenapa,, mungkinkah akan ada keajaiban untukku
            Ketika setengah perjalanan ku menuju AULA PONPES tuk mengaji, karena di ponpes di adakan pengajian paagi jum’at kpd sebuah warga NW, pengajian tsb di namakan pengajian induk NW selain dari pengajian lainnya, selain jamaah, para santri/santriwati pun memenuhi aula ponpes,
            Waktupun berlalu, tak terasa waktu tu kembali ke asrama telah tiba, ketika ku beranjak langkahkan kakiku,Tak sengaja ku pungut sebuah sapu tangan kecil mungil dan lembut, terhampar pas di depan kakiku, Saat ku bolak balikkan sapu tangan itu, terlihat sebuah nama seseorang tertulis dgn urain benang nan indah dan rapi, aku bertanya dalam hati  “mungkinkah ini nama pemiliknya” sepertinya sapu tangan ini milik  seorang perempuan, karna namanya seprti seorang wanita, namanya “ANINDIA PUTRI”akhir namanya mirip dgn namaku“RAHMAN SAPUTRA”…
            Selang beberapa menit ketika putra berjalan menuju asramanya. Tak sengaja pandangannya tertuju pada gadis cantik  bersama tiga   temannya mereka berpakaian seprti ustazah, berjilbab panjang sampai lututnya dgn memegang sebuah kitab di tangan kanannya dan sajadaah memeluk erat pundak kirinya,seprtinya ia ikut pengajian pagi tadi, ia kelihatan gelisah, entah apa yang di pikirkannya,,, hati putra akhirnya memaksa putra tuk menghampiri gadiss cantik itu, karna rasa penasarannya.
            Putra akhirnya menghampirinya dan menyapanya,,,,,,,……
                         assalamualaiqum..
        Putri terkejut mendengar sapaan dari seorang pria, dgn wajah kemerah-merahan karna malu, ia menjawab sapaan putra dgn halus dan lembut dgn sapaan.’’ Wa’’waa’’waalaiqumsalam’’
                          maaf,,       seprtinya kamu lagi cari sesuatu ya..
                        “akuuu…..aku..aku..cari sesuatu yang hilang tadi”,,,
putri malu jujur kpd pria yang belum ia kenal itu.. kedua teman putri nita dan lastri…. Cekikikan  melihat tingkah putri yang tak karuan di depan pria itu, sampe-sampe malu  mengaku bahwa yang di cari adalah sapu tangannya Yang ia sayangi.
            karna putri merasa malu, ia mengajak kedua temanya bergegas pergi dari hadapan laki- laki itu,,,,, ketika putri beranjak langkahkan kakinya tuk pergi, putra,,, memanggilnya…
        “tunggu!
        ya ada apa?”
“mmmmmmmm  kalok boleh tau nama kamu siapa”?
            “nama akuuuu putri”!
            “ ohhh’’makasih
  Tanpa basa basi putri berlari dari hadapan putra dgn salam senyum. 
            Putra mengira yang punya handuk itu adalah putri, tapi sayangnya ia hanya menyebut nama panggilannya saja.
            Smapai di asrama  Ia selalu terbayang akan salam senyum yang di persembahkan putri untuknya, terketuk dalam hatinya, ia ingin mencari di mana putri tinggal, ia mulai terbawa-bawa akan bayangan putri, hingga ketika ia shalat dzhuhur pun,, ia melihat byangan putri tersenyum memanggil namanya di atas sajadah yang terlentang, ketika usai shalat ia hanya berdo’a agar bisa bertemu kembali dgn putri,
Putra  utarakan perasaannya pd hatinya sendiri,,,
Ternyata keajaiban itu memang ada, karna pagi tadi aku menemukan keajaiban itu, ku tak pernah merasa sedamai ini melihat seorang wanita selama ini, tapi hari ini ia mengubah ku dari mimpi burukku ia seakan tetesan air yang mengalir di hati ku yang gersang dan tandus. Hingga tumbuhkan berbagai macam bunga-bunga indah berwarana harum semerba di taman hatiku. Hingga sepucuk rasa tak lepas dari ranting  hatiku yang terdalam.
 hingga ia tak sadarkan diri bahwa ia telah terbuai dalam besarnya gelombang arus  hayalan, ia  merasa telah menemukan sebuah adiratna yang telah lama terkubur, di hati putra tak ada lagi tersisa sedikitpun ruangan tuk urusan yang lain, hanya nama dan bayangan senyuman putri yang memenuhi ruang hatinya,
Ia tak sabar menunggu pagi itu kembali lagi, karna ia tak mampu menahan perasaan ingin bertemu dgn putri, ia seperti orang yang sudah kehilangan akalnya, karna ia senyum-senyum sendiri tanpa ada yang menyapanya, walaupun teman-teman asramanya memanggilnya, ia seolah tak mendengar karna ia merasa sedang bercumbu dgn putri,
Matahari hampir tenggelam, ia duduk tersenyum di depan asramanya di samping bayangan putri, hingga seorang temannya yang bernama ifan mendatanginya ke asrama, karena ketumbenan ia tak pergi diskusi  bersama teman-temannya.

Ketika ifan masuk gerbang asrama putra, ia kaget melihat tingkah temanya itu,
        “assalamualaikum tra””
“wa’alakumsalam, ehhh kamu fan, tumben kesini, ada apa ya”
        “ndak ada sih cuman mastiin aja, kamu hidup atau dah mati”
 “sebarangan kamu, istigfar fannnnnnnn”
        “sory tra canda, habis tumben kamu ndak ikut diskusi tadi di asrama saya, kamu sakit ya”
“ ndak kok,,,, kan kamu lihat sendiri aku bugar kayak gini”
            “truus kenapa, hmmmmmmm jangan-jangan, cieeeeeeee, dah berubah neee”
“haahhhhh kamu bisa aja, aku cumen lagi mikirin seseorang fan, namanya putri, orangnya tu cantik, ngangenin, sampe-sampe aku gak bisa brbuat apa-apa karena kepikiran dia trus ”
“knapa kamu gak ke asramanya atau sekalian aja ke rumahnya, cari dia, dari pd kmu lupa ma kita gara-gara mikirin dia”
“ini dia masalahnya aku gak tau asramanya apalagi rumahnya

Hingga beberapa menit kemudian. Obrolan putra dan ifanpun berlangsung,,tak sengaja putra melihat ke jalanan,ia melihat dua orang wanita  berjalan lewat depan asramaya putra, karena kebetulan di depan asrama ada jalanan yang biasa di lewati sebagian santri/wati,
putra merasa kenal dgn cewek itu,,, iapun segera mengejarnya,,
Ternyata mereka adalah teman putri.
assalamualaiqum,,,”
waalaiqumsalam,,,,mmmmmm… kamu putra kan,,,,”
“yaa… kamu teman putri kan pasti nita dan  yang ini lastri kan,,,, mmmmmm putri nya mana kok ndak ikut ”
“ndak tau,, udah sih di ajak tadi, tapi dia bilang lagi males,,,, mungkin lagi mikirin sapu tangann kesayangannya yang hilang”
“ohhhhhhhh,,,,, emang nama putri yang sebenarnyaa siapa sihh nit….?”
“anindia putri, emang ada apa put kamu nyak namanya”
“ndak ada sihh,,, cumen pengen tau aja,,  oh ya; kalian berdua mau kemana bawa qur’an segala,
ndak ada kok, besok lagi ngobrolnya ya lagi buru-buru nihh,,, y udh kami pergi dulu ya”

Sehabis berbincang dgn lastri dan nita, putra bahagia rasanya ternyata dugaannya benar, bahwa yang punya sapu tangan mungil itu, adalah putri, ia sangat senang sekali karna ada harapan untuk bertemu dgn putri lagi, seseoarang yang di impikan putra,ia langsung masuk kamarnya dan mengambil sapu tangan itu, ia peluk dan menciumnya,
  sedangkan ifan kebingungan melihat tingkah putra yang kayak orang kesurupan, teriak tak karuan, saking bahagianya,
malampun kini telah pudarkan hari,, adzan magribpun telah di kumandangkan,, putra,ifan dan ardi pun bergegas ke masjid untuk shalat berjamaah, karena mereka bertiga memang terbiasa ke masjid,,
ketika shalat mau di mulai, tak sengaja putra menengok ke arah  perempuan,,  putra terdiam dan Nampak tak sadarkan diri, karena ia melihat raut wajah seseorang yang ia cari, yaitu putri. Putri pun melihat ke arah putra ia anggukkan kepalanya sambil tersenyum pd puttra. Karena mereka juga menghargai waktu salat, mereka pun shalat hingga usai.
Putra, ifan dan ardi keluar dari halaman masjid tempat mereka berjamaah.yaitu MASJID JAMI, MDQH NW ANJANI,, Putra mengajak kedua temannya itu untuk  menunggu putri keluar dari masjid.  Hingga beberapa detik kemudian putri keluar dari masjid,,, kedua teman putra ardi dan ifan terdiam karena tertawan menatap raut wajah putri yang sungguh cantik,
Ardi berbisik pd ifan.
   ‘’’Fannnnnn ini manusia apa bidadari ya,,, cantik bener,,’’’
‘’’   Iya di,, aku aja belum yakin kalok ne manusia’’’
   putra memutus perbincanagan mereka,,
‘’’ssssuuuutt kalian ini apa2’an sih,, ndak usah bilang gitu, dia cantik kan,, apalagi kalian
 yang liat baru sekali, laa aku yang langsung berhadapan dgn dia masih kayak orang gila, mikirin dia,’’
            ketika putri keluar dari gerbang  masjid,, ia terkejut karena ada tiga laki2 yang menunggunya,  di antaranya ada putra di sana yang menunggunya, akan tetapi putri seolah tak kenal dgn mereka,, karena di selimuti rasa malu, putri tersimpuh malu melihat putra tersenyum, karena ia juga ternyata diam-diam, menyimpan rasa penasaran kpd putra. Ketika putri lenyap dari pandanagan putra,  putra pun kembali ke asrama bersama kedua temanya,,,,
            kesenangaan putra semakin bertambah di dalam relung hatinya, karena ia mampu menatap dgn jelas wanita yang ia idamkan itu, ia di sapu asmara hingga tak sadarkan diri,, malampun kini telah larut, bayangan putri tak mampu ia usir dari benaknya, begitu pula dgn putri ia tak mampu hilangkan bayangan putra dari ruang hatinya,  ia tertawan senyuman putra yang indah mempessona,
            putri berhayal dalam hatinya,, semoga bisa bertemu lagi dgn putra sang pujaan hatinya  itu, ternyata tak hanya putra yang merasakan hal seprti itu, ternyata putri juga sama seprti putra, ia kepikiran putra terus,              
            kokokaan ayampun memberikan tanda bahwa mentari telah menyambut pagi, putri bergegas bangun dari tempt tidurnya, langsung melanngkah ke kamar mandi,,, beberapa menit telah berlalu hingga ia telah siap tuk mnuju MAJELIS ILMU tercintanya, di MDQH  ketika ia keluar dari halaman asramanya, ternyaata ia berjalan membelakangi seoraang pria yang kini menjadi mimpi indahnya, yaitu putra, ternyata jalur menuju MDQH satu jalur dgn putra
             putri sengaja berjalan dgn perlahan agar ia bisa jalan bersama dgn putra,, putrapun  melirik wanita yang ada di depannya itu, ia ak meyangka ternyata wanita yang ada di depanya itu adalah ratu hatinyaa,,,, ia semakin mempercepat langkahnya agar ia mampu menikmati senyum indah putri,tapi ia malu di lihat org lain berdekatan karena di hati nya masih ada jiwa santri akhirnya niat nya untuk mengejar putri di urungkan, krena ia sadar bahwa mereka adalah seoran santi ponpes, ternyata mereka menuntut ilmu di tempat yang sama, hanya saja beda tingkatan(kelas) putra tingkt dua, sedang putri baru tingkat satu, ketika di tengah perjalanan, putri hanya melirik sedikit ke belakang karena ia tak bisa menahan mataanya yang selalu ingin memandagi putra, sedangkan putra tak sadar bahwa ia di lirik putri, karena ia berjalan dengan menunndukkan kepalanya, ketika sampai di MDQH karena mereka msuk bersamaaan putra dan ptri saling pandang walaupun dgn jarak tidak terlalu dekat, hati mereka berdua seakan-akan d goncang gelombang asmara yang sangat dahsyat.
            Putra merasa memiliki dunia ini hanya sendirian saja, karena bahagianya brtemu dgn ratu hatinya, sampai jam belajar telah tiba, ia masih memikirkan putri, serta bberdo’a agar umurnya panjang biar bisa samaan lagi dgn putri. higga akhirnya waktu  pulang pun tiba, kaarena putra yang duluan keluar jadinya dia yang sengaja menunggu putri di gerbang , akan tetaapi sampai para santri semua telah keluar dari sekolah, putri tak di lihat nya juga,,,, hingga ia terpaksaa kembali tanpa melihat putri,
            Ternyata putri telah pulang duluan di antar kedua temannya ke asramanya sblum jam pulang karena penyakitnyaa kambuh,,, ternyata putri memiliki penyakit di bagian jantungnya,,,
Ketika putra sampai di asaramanya, ia makan sebentar dan langsung keluar, siapa tau ia bertemu dgn putri atau teman-teman putri, setelah beberapa langkah, putra bertemu dgn nita teman putri,  ia langsung bertanya tentang putri,
‘’’ nit kamu tauu gak asrama putri’’
‘’tuh kan putri di asramanya di sana’’
‘’ ohh gitu ya,, berarti ndak jauh dong dari asramaq’’
‘’emang asrama kamu di mana...?’’’
‘’tuuuh kan,, tmpet aku duduk kemaren tch ’’’
‘’ o’y kira2 putrinya ada gak ya di asrama’’
‘’ada sih tapi kan putri lagi sakit , tra’’
‘’astgfirullah sakit apa nit...(putra sambil panik dan tegang)
‘’ sakitnya kambuh lagi tra,,, putri mengalami penyakit di bagian dadanya”” makanya tadi q dan lastri antar dia pulang semasih jam spelajaran’’

  Putra yang mendengar semua itu merasa tak berdaya lagi. Karena ia tak rela jika harus melihat air mata orang yang ia sayangi itu menetes walaupun mereka berdua belum memiliki hubungan yang pasti... putra meminta kpd nita agar ia menemaninya tuk melihat keadaan putri yang sedang terbaring sakit,, nita pun membwa putra ke asrama putri, akan tetapi sesampainya di sana ia tak menemukan putri ia hanya bertemu dgn teman asramanya saja, ia di kasih tau olehh teman asrama putri, bahwa putri telah di jemput oleh orang tuanya, ia di rawat di rumahnya, tanpa berpikir panjang putra megajak nita ke rumah putri,, karena nita juga tau di mana rumah putri,
            Sesampai mereka di sana,, tak ada satupun orang yang mereka liat di teras rumaahnya,ataupun di halaman rumahnya ,,
‘’assalamualaiqummm,,,
‘’walaikumslam,ehh nitaa, silahkan masuk nak’’
‘’nak nita pasti kesini mau lihat keadaan putri ya’’
‘’ya bu’ karena ada yang mau ketemu dgn putri’’
‘’ siapa nak’’
Putra langsung salam sama ibuya dan ayah putri,dan brkata
‘’saya bu’ saya yang mau ktmu sama putri’’
‘’kamu siapa nak’’
‘’aku temannyaa putri bu’’
Sebelum putra melihat putri, ibu dan ayah putri bercerita banyak tentang putri, di antaranya ia bercerita bahwa penyakit yang putri derita saat ini,, di alami sejak berumur 12 tahun. Dan selain itu putra di kasih tau bahwa selama ini putri tak pernah memiliki seorang pria yang spesial di hatinya,, orang tua putri sangat berharap akan ada yang sedia menjadi kebahagiaan putri,ibu dan ayah putri yang bercerita seprti itu sambil meneteskan air mata..
‘’’,o’ya satu lagi,,nak nita kamu tau ndak yang namanya putra,
Putra langsunng menjawab....’’saya bu’ saya yang namanya putra, ada pa bu’
‘’ ibu pernah membaca buku yang di tulis putri,, dan isinya ia sangat mengharapkan kamu mencinainya nak,
 putra yang menddengar semua itu langsung menaggapi,, 
‘’ibu,, pak, sebenarnya q menemui putri bukan sebagai temn melainkan aku kesini membawa sebuah cinta dan kasih sayng yang besar kpd putri, dan memikul beban yang sangat sakit karena keadaaan putri,, itu semua karena aku sangat mencintai putri,
‘’Bu’ boleh kami liat putri di dalam’’
‘’Ya sudah kamu liat saja dia ada di dalam,, tapi jangan terlalu di ajak bicara y nak’’
‘’ya bu’ ‘’
Ketika putra sampai di dlm’ ia tak mampu menahan air mata nya, karena melihat keadaan putri,, akan tetaapi putrid menyambut kedatangan putra dgn senyuman dari bibir manisnya. Walaupun ia merasakan sakit. putri memanggil putra agar ia duduk di dekat pembaringan nya,,,,
“akhirnya kk dateng juga”’
“”ya dek, aku khawatiiiir bgt ma dek”
‘’ kk tra, aku mau kasih seuatu buat kk,,
‘apa tu dek put’’
Putri memberikan putra sebuah buku,,, yang di dalamnya tersimpan semua tentang perasannya yang putrid alami,




Diary
Telah q tuangkan segenap perasaan ku, di dalam lembaran-lembaran ini,, segala rasa pahit dan manis telah q rangkai menjadi satu, hingga akan datang saatnya ku kan menutup lembaaran ini dgn tangisan ataupun senyuman tuk selamanya..
           
          Puri memberikan sebuah dyari kpd putra, yang di dalam dyari itu tersimpan segala tentang perasaan putri, putri ingin putra engetahui semua perasaan putri sejak ia bertemu dgn putra sampai saat ia terbaaring sakit saaat ini. Ia berpesan kpd putra agar ia menjaga, dan menyayangi dyari tu.
          Perasaan putra semakin tak karuan,  ia merasakan sedih yang mendalam, di dalam lubuk hatinya, ia hanya mampu memberikan senyumannya utk putri,
          Selang beberapa menit ia pamit pd putri, walau berat rasanya ia meninggalkan putri dalam keadaan seperti itu tetapi ia tak mungkin menunggu putri sampai malam karena ia juga harus ke asrama, ketika putra telah sampai di asrama tanpa memikirkan yang lain, ia membuka buku yang putri berikan untuknya,

‘’untuk orang yang ku cintai‘’
Q  awali tulisanku ini dgn pesanku untuk seorang yang q sayangi,  di dalam setiap lembaran ini telah ku tuangkann segala rasa sakit, perih dan bahagiaku,karena telah bxk cobaan ataupun kebahagiaan yang Q tapaki di setiap hari-hariku,
‘’untuk mu yang  tersayang  ku ingin utarakan perasaan ku padamu lewat lembaran-lembaran kertas ini,,, jujur sejak pertama ku brtmu denganmu,, ku merasa telah temukan mahkota permata ku yang telah lama hilang dariku,dan mahkota itu adalah  engkau sepucuk rasa telah tumbuh di lubuk  hatiku yang terdalam yaitub rasa cinta ku untukmu  dan ku berharap apa yang ku rasa engkau  juga merasakannya,,maafkan aku njika hnya mampu ungkapkan isi hatiku hanya olewat selembaar demi selembar kertas ini., ku harap engkau mampu memmahami akan semua corean pena ku ini, by;anindia putri

          Setelah putra usai membaca isi dyari putrid, Ia tersenyum sambil menangis, yang sering di sebut air mata bahagia, tanpa berpikir panjang iaa membalas tulisan putri dgn jawaban yang di harapkan putri, bahwa ia jugaa mencintai putri seperti putri mencintainnya, putra pun mengakui bahwa sapu tangan yang putri cari juga ada pada dirinya,
          Malam telah mulai butakan cahaya matahari, hingga mga-mega pun bertaburan di langit, sampai saat ini pun putra masih memikirkan bagaimana keadaan putri, hingga makan tak enak tidur tak nyenyak kata orang,
          Ardi da ifan sengaja menemui putra, karena  ia tau bahwa temannya itu sedang bersedih karena keadaan putri yang hanya bisa berbaring di atas tempat tidur nya, ifan dan ardi mengetahui semuanya dari nita dan lastri.
         sedang putri yang tak mampu lagi memandang putra serta berikan senyum manisnya pada putra sebagaimna biasanya,   putra hanya mampu memndang bayangan putri saja, ia seakan berada dalam sebuah kabut hitam yang sangat tebal, tak tau apa yang harus ia perbuat,
           petang pun kini telah butakan cahaya mataharii,,, hanya bbulan da bintang-bintang yang menghiasi langit biru, putra dudu di halaman asramanya, sambil memikirkn bgaiman keadaan putri yang kini hanya mampu terbaring lemah di kamarnya, 
karena putra tak mampu menahan rasa ingin bertemu dengan putri,, ahtinya selalu memaksanya tuk menemuielahan hatinya itu, ahirnya putra mengajak ifan menemaninya tuk menemui putri, sesampai mereka di sana ia melihat ayah outridi teras rumah putri,,
‘’assalamualaiqum,,,’’
‘’wa’alaikumussalam, silahkan duduk dulu nak, kalo bapak boleh tau kenapa nak putra dateng malam-malam gini,’’
‘’ya pak, putra boleh lihat putri gak pak’’’?’’
‘’ tapi putrinya sudah tidur dari tadi’’
‘’ gimanan keadaan putri pak’’
‘’alhamdulillah sekarang sudah mendingan’’
‘’ apakah putra  boleh masuk liat putri pak,,,’’
‘’ ya sudah kamu masuk aja sana’’
          Setelah putra masuk, ternyata benar putrinya sudah terlelap terbawa mimpi indahnya, saat putra hendak duduk di dekat putri, putri langsung terbangun dari mimpinya, mungkinkan karena getaran cinta mereka yang sangat besar,
Kini hidup putra penuh dengan kehampaan, karena tak tau harus arah mana ia akan melangkah,

            BESAMBUNG……….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tulis komentar anda yang bisa membangun bagi blog ini oke!!!